Tentu, ada referensi untuk hubungan Indo-Pak genting dalam beberapa urutan, tapi mari kita satu hal yang jelas. Ini bukan 'film perang'. Tidak ada slogan-teriakan atau Pak-bashing di sini. Ada juga tidak jingoisme. Bahkan, puncak cerita itu - sebuah jijik, yang pasti untuk menaikkan alis - benar-benar luar biasa dan akan bekerja dengan baik bangsa.
Lahore bukan tentang kick-tinju saja. Ini tentang hubungan - antara dua bangsa dan juga antara dua bersaudara - dengan arus bawah yang kuat emosi. Ini adalah kecerdasan emosional, selain pertandingan melakukan-atau-mati kedua dari belakang, hal-hal yang miring untuk mendukungnya.
Akhir kata? Melakukan perjalanan ke Lahore. Jika Anda seorang olahragawan atau bahkan jika Anda tidak, menangkap satu ini pasti!
Pemilihan tim kick-tinju India yang harus dilakukan. Tahap akhir kualifikasi sedang dalam proses. Di tengah semua ini ada seorang menteri [K. Jeeva], yang ingin peserta favoritnya untuk dipilih; seorang pelatih [Farooque Shaikh], yang ingin kebaikan menjadi urutan hari, sebuah [calon Sushant Singh], yang bermimpi untuk memenuhi syarat murni berdasarkan prestasi nya; lain calon [Kelly Dorji], yang terlalu percaya diri, baik tinggi terhubung dan bertujuan untuk mewakili India.
Pergeseran fokus ke Kuala Lumpur. Dua lawan, Dhirendra Singh [Sushant Singh] dari India bertatap muka dengan Mohammad Noor [Mukesh Rishi] dari Pakistan. Tapi sebuah insiden tak terduga terjadi. Olahraga persaudaraan berdiri kaku.
Kedua negara bertemu di Lahore untuk sebuah turnamen tinju kick-segar. Kali ini, Mohammed Noor bertatap muka dengan Virendra Singh [Aanaahad], saudara Dhirendra's. Memenangkan permainan ini bukan satu-satunya dalam pikirannya. Virendra ingin menyelesaikan beberapa skor tua dan mengembalikan kebanggaan bangsa hilang.
Debutante sutradara Sanjay Puran Singh Chauhan memberi Anda pemahaman tentang apa yang diharapkan pada awal sangat film. Setelah itu, ia unravels dua lagu yang berjalan secara bersamaan sepanjang satu jam pertama. Yang berkaitan lagu pertama hubungan antara saudara dan yang kedua, dua tetangga - India dan Pakistan - bersiap-siap untuk mengalahkan satu sama lain dalam ring tinju.
The titik puncak dari film ini adalah duel kick-tinju - di [Kuala Lumpur semester pertama pertama] dan [Lahore] setengah detik kemudian. Urutan di interval tersebut mengejutkan dan satu berharap untuk satu jam kedua sama menggembirakan.
Tapi dips cerita di bagian pasca-interval, terutama karena Anda tahu di mana itu menuju. Kisah cinta antara Aanaahad halus dan Shraddha Das baik rajutan, tapi kriket [Aanaahad] mendapatkan dipilih untuk mewakili India untuk [olahraga sama sekali berbeda kick-tinju] adalah agak sulit untuk menyerap, meskipun direktur telah dibenarkan oleh keputusan yang menggambarkan urutan mana Aanaahad ditampilkan semakin terlatih dalam kick-tinju. Namun, meskipun begitu, tampak seperti kebebasan sinematik.
Tapi saat tim India set kaki di Lahore, kanan sampai titik kulminasi, film ini mendapatkan kembali tanah yang hilang dan bergerak ke zona benar-benar baru. Korek api, menembak dengan cekatan, adalah pulsa-debar dan bahkan jika Anda tidak sportsperson atau tidak menonton turnamen kick-tinju sebelumnya, Anda tidak dapat membantu namun tetap terkait di proses. Duel melawan-ke-akhir hanya beredar!
Debutante sutradara Sanjay Puran Singh Chauhan memiliki bakat untuk menjadi pendongeng yang sangat terampil. Film ini telah memenangkan tepuk tangan dan penghargaan di berbagai festival film internasional dan sangat deservingly begitu! Membantu direktur dalam misinya adalah dua orang - orang yang mengeksekusi tendangan-tinju urutan direktur tindakan [: Tony Leung Siu Hung] dan cinematographer [Neelabh Kaul], yang telah diambil mereka dengan presisi seperti itu. Tak banyak ruang lingkup untuk musik [M.M. Kreem] dalam film, sementara nilai latar belakang [Wayne Sharpe] adalah mujarab. Desain produksi [Kesto Mondal] pantas pujian khusus.
Farooque Shaikh adalah kedudukan tertinggi. Saurabh Shukla pujian dengan baik. Sabyasachi Chakraborty luar biasa. Sushant Singh enacts bagiannya efisien. Shraddha Nigam baik. Mukesh Rishi banyak menyampaikan melalui keheningan. Das Shraddha membawa Pakistan tampak baik. Nafisa Ali terkendali. Ashish Vidyarthi memiliki keahlian. K. Jeeva sempurna. Kelly Dorji mengesankan. Nirmal Pandey lingkup mendapat minimal.
--------------------------------------------------
Release Date: 19 Mar 2010
Genre: Social
Language: Hindi
Certification: U
Cast:
Aanaahad,Shraddha Das,Farooq Sheikh
--------------------------------------------------
Download Film Lahore
Part 1 - Part 2 - Part 3
Password : 300mbfilms.com
RSS Feed (xml)
